Minggu, 16 Oktober 2016

Persaingan Monopolistik



  •  Definisi Persaingan Monofolistik

Adalah salah Pasar Persaingan Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak  produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa  aspek. Penjual  pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta  gigi, dll.  Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan  lain-lain. Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.

bentukTeori Pasar persaingan monopolistik (monopolisic competition) dikembangkan karena ketidak puasan terhada dya analisis model persaingn sempurna (perfect competition) maupun monopoli. Struktur pasar persaingan monopolistuk hampir sama dengan persaingan sempurna. Didalam Industri terdapat banyak perusahaan yang bebas keluar masuk. Namun produk yang di hasilkan tidak homogen, melainkan terdiferensiasi (differentiated product). Namun perbedaan barang antara satu poduk (merek) dengan produk (merek) yang lain tidak terlalu besar. Diferensiasi ini mendorong perusahaan untuk melakukan persaingan non harga. Walaupun demikian output yang dihasilkan sangat mungkin saling menjadi substitusi. Perusahaan memiliki kemampuan monopoli yang relatif terbatas/kecil, contohnya seperti toko obat, toko persewaan video, pom bensin pertamina.

Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.

  • Pemaksimuman Keuntungan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik
Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan monopolistik lebih elastis dari yang dihadapi monopoli. Tetapi tidak sampai mencapai elastis sempurna sebagaimana kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan dalam pasar persainagn sempurna.

1.  Pemaksimuman keuntungan jangka pendek
     Permintaan yang dihadapi perusahaan dalam persaingan monopolistik adalah sebagian dari keseluruhan    permintaan pasar. Keuntungan maksimum akan dicapai apabila perusahaan terus berproduksi sampai pada tingkat tercapainya MC=MR. Perusahaan akan memperoleh laba diatas normal pada jangka pendek
.
2.  Pemaksimuman keuntungan jangka panjang
     Keuntungan yang melebihi normal menyebabkan pertambahan jumlah perusahaan dipasar.  Dengan demikian setiap perusahaan yang ada di pasar akan menghadapi permintan yang semakin berkurang pada berbagai tingkat harga. Sehingga keuntungan pun akan semakin menurun ketingkat normal. Bahkan akan merugi jika penerimaan marjinal lebih kecil dari biaya marjinal (MR<MC).

Disinilah letak ketidakefisienan pasar persaingan monopolistik. Ada dua penyebab ketidakefisienan pasar persaingan monopolistik, yaitu:

a.      Harga jual masih lebih besar dari biaya marjinal (P>MC)
b.      Kapasitas berlebih (Excess Capacity)
  • Laba Persaingan Monopolistik 
         Laba dari suatu perusahaan dalam persaingan monopolistik ditentukan dalam cara yang sama seperti jenis pasar manapun dengan menemukan kuantitas optimalnya dimana pendapatan marjinal berpotongan dengan biaya marjinal.  Sebaliknya, tingkat optimal keluaran ini menentukan harga yang dibebankan (pada kurva permintaan) dan biaya unit rata-rata (pada kurva biaya total rata-rata).  Labanya adalah kelebihan bidang pendapatan total terhadap bidang biaya total.


  • Menentukan Keuntungan dan Kerugian Pasar Monopolistik
Bagaimanakah cara menentukan keuntungan dan kerugian yang ada di pasar monopolistik? Perhatikanlah kurva di bawah ini dengan saksama!

Kurva laba maksimum dalam pasar persaingan monopolistik
Gambar di atas merupakan kondisi laba maksimum perusahaan monopolistik dicerminkan apabila perusahaan berproduksi secara terus-menerus sampai pada tingkat MR = MC. Kurva mencapai keuntungan jika jumlah barang output yang diproduksi sebesar Qdengan tingkat harga P.Jumlah keuntungan maksimum yang diperoleh perusahaan monopolistik ditunjukkan oleh segi empat PABC . sedangkan keuntungan normal jangka panjang perusahaan ditunjukkan oleh segi empat CBFG.


Kurva kerugian dalam pasar persaingan monopolistik

Gambar di atas menunjukkan biaya ratarata (AC) lebih tinggi daripada tingkat harga yang diminta (P) pada output sebanyak Q. Artinya bahwa perusahaan mengalami kerugian yang ditunjukkan pada segi empat CABP. Tingkat kerugian dapat diminimalkan apabila keadaan MR = MCtercapai. Artinya perusahaan harus memproduksi barang sejumlah Q.